Iklan Promosi

Minggu, 27 Oktober 2013

Selamanya Akan Menjadi Tenaga Honorer Jika Gagal Dalam Ujian CPNS 2013

Bagi seluruh peserta ujian CPNS terutama untuk golongan tengaa honorer K2 harus benar-benar berusaha keras dalam mengikuti serangkaian seleksi CPNS agar dapat dinyatakan lolos menjadi CPNS tahun anggaran 2013 ini. Dalam proses pengangkatan tengaa honorer K2 untuk menjadi CPNS tidak akan ada perbedaan, semuanya sama tanpa ada pengecualian serta tanpa adanya pengistimewaan. Seluruh golongan tenaga honorer K2 akan dites, serta berdasarkan jumlah kuota yang telah ditetapkan dinyatakan bahwa hanya 30% yang akan diterima pada penerimaan CPNS tahun anggaran 2013 ini.


Memang selama ini pemerintah pusat belum memberikan kebijakan terkait dengan pengangkatan golongan tengaa honorer K2 yang gagal diangkat menjadi CPNS yang telah melakukan ujian CPNS sesama tenga ahonorer K1 yang akan digelar pada tanggal 3 November yang akan datang. Masih belum jelasnya nasib mereka saat ini, jika mereka tidak lolos, apakah mereka akan dirumahkan, tetap kerja sebagai honorer, atau masih ada peluang diangkat menjadi CPNS.

Nedi Junaidi selaku Ketua Komunitas Tenaga Sukwan Indonesia (KTSI) Kota Tasikmalaya menduga, jika sampai saat ini belum adanya kebijakan yang pasti yang diberikan oleh pemerintah pusat, maka dipastiakn golongen tenaga honorer K2 ytang tidak lolos akan selamanya menjadi tenga honorer. Beliau mengungkapkan, “yang pati, jika golongan tengaa honorer ada yang tidak lolos dalam seleksi ujian CPNS, maka dapat dipastikan itu akan menjadi PR bagi pemerintah, dikarenakan sudah jelas diterangkan di PP nomor 58 kalo semua golongan tengaa honorer K2 harus dapat terselesaikan semuanya.”

Terkait persoalan golongan tengaa honorer, Nedi sempat berkonsultasi kepada KemenPAN-RB yang disertai dengan pemerintah kota. Namun dirinya tidaklah mendapatkan solusi untuk mengatasi kekhawatiran tersebut.

Tahun ini, tidak sedikit jumlah pelamar CPNS golongan tengaa honorer yang usianya telah mencapai umur 50 tahun. Beliau mengungkapkan kembali, “saat ini saya tengah bingung terkait permasalahan tersbeut. Dikarenakan saya sempat berkonsultasi berasam KemenPAN-RB, namun pihak dari mereka juga tidak memiliki solusi yang pasti. Pelaksanaan ujian untuk proses pengangkatan tenaga honorer kan hanya akan dilakukan satu kali. Jika mereka tidak lolos, maka hal ini akan menjadi PR bagi kami semua.”

Idi S Hidayat selaku Sekda Kota Tasikmalaya juga mengakui kalo dirinya juga khawatir dengan keadaan saat ini. Masih belu ada solusi yang baik dalam mengatasi permasalahan tersebut, apalagi mengingat kuota yang disediakan bagi golongan tengaa honorer K2 tidak sebanding dengan jumlah tengaa honorer yang banyak.

Beliau hanya berharap, seluruh peserta ujian CPNS terutama golongan tengaa honorer K2 dapat belajar dengan giat agar mereka bisa lolos dalam proses ujian CPNS tahun ini. Jika mereka tidak lolos dalam ujian, maka dipastikan selamanya nasib mereka akan menjadi tenaga honorer.

Walaupun demikian, beliau mengungkapkan bahwa pemerintah kota akan tetap berusaha semaksimal mungkin dan berharap seluruh golongan tenaga honorer K2 dapat lulus seluruhnya dengan hasil yang baik, tidak ada lagi yang tersisa. Untuk proses pelaksanaan seleksi, pemerintah hanya bertugas sebagai penyedia tempat sedangkan untuk pengawasan terdiri dari sejumlah kepala bagian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar